Kalau Jum'at dan Sabtu pagi itu, karena semuanya libur akhir pekan biasanya saya sedikit nyantai dari kegiatan 'ngantor' di dapur. Kebetulan minggu ini long weekend, liburnya ditambah hari Kamis karena bertepatan dengan peringatan serangan Sinai. Sesuatu banget buat saya karena diijinkan si bos buat libur masak..asiiikkkk..
Di Indonesia, aksi libur ngantor di dapur saat akhir pekan seperti ini mungkin nggak bikin ibu-ibu mumet. Pasalnya, banyak penjual makanan dari yang pinggir jalan sampai resto yang jual sarapan sampai makan malam dengan menu beragam. Untuk sarapan, mau nasi pecel, soto, nasi rames, nasi uduk, bubur ayam, lontong sayur semua ada. Cari warung yang buka dari jam 6 bahkan setelah subuh juga ada. Lanjut maksi, menu lain sudah menunggu begitupun makan malam. Kesimpulannya, cari jajanan di Indonesia itu nggak susah apalagi kalau pas libur masak seperti saya ini.
Ternyata aksi libur 'ngantor' tidak mudah di lakukan terutama untuk wilayah Kairo dan sekitarnya. Karena udah terlanjur nggak masak kami coba jalan-jalan sambil cari tempat sarapan, mikirnya seperti pas masih tinggal di Indonesia yang dengan mudah nemu tempat buat nongkrong sarapan. Keliling dekat rumah di daerah Ma'adi, sepi banget nggak satupun yang buka. Ada juga sih yang buka, tapi menunya tho'miyah, fool dan kawan-kawannya. Suami sih oke-oke saja tapi pasukan krucil dan saya sudah ambil kuda-kuda buat protes hehehe...
Keluar dari Ma'adi, sepanjang jalan yang kami lewati tidak ditemukan satu warungpun yang buka. Apalagi hari Jum'at, toko-toko biasanya buka setelah sholat Jum'at. Tidak terasa acara keliling cari sarapan itu berlangsung sampai waktu menunjukkan jam 11.30.. waduh! Tahu begini mendingan makan di rumah pake telur ceplok atau dadar.. beres. Akhirnya perjalanan itu memang tidak membuahkan hasil tapi sukses membuat perut keroncongan. Dan balik kembali ke rumah dengan menu telur ceplok haha...
Orang Mesir memang memiliki jam makan yang aneh. Jam sarapan mereka itu di atas jam 11.00, makan siang jam 18.00, dan makan malam jam 20.00 ke atas. Kalau pagi biasanya mereka cuma ngeshai (ngeteh). Saya pernah dapat undangan makan dari teman kantor suami, saya pikir undangan makan malam karena undangannya setelah maghrib lha ternyata itu undangan untuk lunch hehe...
Makanya nggak heran kalau susah cari warung yang buka pagi-pagi untuk sarapan. Beda banget yah dengan di Indonesia..